Selasa, 21 Februari 2012

Ingin, Jadi Orang Sukses ?

Menjadi orang sukses, siapa yang nggak mau. Memang menjadi orang sukses bisa di katakan susah susah gampang, untuk itu kita perlu memotivasi diri. Motivasi memang sangat penting dalam dalam hidup ini karena dengan motivasi seseorang akan berusaha menggapai tujuannya sama seperti motivasi belajar jika seseorang ingin menjadi orang yang sukses dalam bisnis maka seseorang itu harus punya motivasi untuk belajar bisnis sehingga dengan motivasi belajar yang tinggi seseorang akan tekun dan bekerja keras dalam belajar untuk menjadi orang yang sukses. Untuk itu yang harus kita perhatikan adalah :
1. Mau Belajar dalam Segala Hal
2. Berani untuk Mengambil Resiko
3. Harus Memiliki Rasa Percaya Diri
4. Selalu Berpandangan Positif
5. Mampu Memotivasi Diri
6.Menyelesaikan Tugas dengan Sepenuh Hati
 Dan yang harus kita hindari untuk menjadi orang sukses adalah :
1. Bekerja Sendiri
2. Menunggu Waktu Yang Tepat
3. Berpikir Kesenangan
4. Takut
5. Pesimis
6. Takut Gagal

"Orang sukses adalah orang yang memiliki kebiasaan mengarjakan sesuatu yang tidak ingin di kerjakan orang gagal"






By : ULFI IZDIHAR/40
Kelaz : IX G

Minggu, 19 Februari 2012

LARANGAN MEMBAWA HP(HANDPHONE)

Sekolah Negeri yang terletak di Jl.Stadion no 150 Kemiri Sidoarjo ini mempunyai beberapa peraturan atau tata tertib.salah satunya adalah larangan membawa HP.Hal ini dilakukan untuk menambah konsentrasi belajar dan menciptakan kondisi belajar mengajar yang kondusif.Selain untuk menambah konsentrasi belajar aturan ini juga untuk kedisplinan siswa siswi MTs Negeri Sidoarjo.Namun tidak hanya untuk kebaikan siswa siswi saja,tapi juga untuk citra sekolah MTs Negeri Sidoarjo.
Memang HP zaman sekarang banyak mempunyai sisi positif dan sisi neegatif.
Dari sisi positifnya yaitu:
  * Siswa-Siswi dapat lebih bersosialisasi dengan teman atau orang-orang sekitarnya.
Dari sisi negatifnya yaitu:
  * Dapat mengganngu konsentrasi belajar siswa
  * Dapat membuat siswa malas belajar
  * Dapat memengaruhi siswa ke hal hal yang negatif seperti melihat atau menyimpan vidio vidio porno
Agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan maka para guru guru MTsN Sidoarjo memberlakukan larangan membawa HP ke sekolah.

Oleh : Muashomatud Diniyah
Klas : 9G / 20

Sabtu, 18 Februari 2012

Karakteristik dan Pengaruh Media Televisi

Pengaruh media televisi sangat dahsyat terhadap pembentukan mental masyarakat serta ikut mempengaruhi bahkan menciptakan persepsi, agitasi, propaganda terhadap opini publik. Sejak kehadirannya di Indonesia pada tahun 90-an televisi swasta telah membentuk budaya dari efek visualisasi dan narasi. Lebih ironis bahwa sebagian besar masyarakat kita entah pendidikannya rendah maupun kaum terpelajar terseret arus dan percaya oleh cerita di sebagian besar sinetron dan infotainment yang lebih bersifat materialis, hedonis, pragmatis dan jelas mengada-ada. Bagaimana hal ini bisa terjadi dan mewabah menjadi virus pada masyarakat kita, mengapa? Sebetulnya apa yang dibawa televisi dan bagaimana seharusnya itu disikapi. Efektivitas Media Televisi Benar faktanya jika media visual secara aktif ikut andil di dalam transformasi budaya bangsa. Paling tidak ada beberapa  factor yang sedikit banyak menjadi stimulan. Pertama, jika dilacak lebih jauh banyak masyarakt kita menjadikan kehadiran televisi manjadi alternative pertama untuk membantu mengasuh disela-sela kesibukan orangtua. Berarti televisi ( lihat: televise) menjadi "ibu kedua" karena secara psikologis pengaruhnya sangat cepat diterima oleh anak. Kedua, lewat kekuatan yang dimiliki dalam media televisi proses "agitasi dan propaganda" dengan cepat mengubah pola pikir serta opini publik, merombak sikap mental dan tatanan masyarakat relatif lebih mudah.

From: Dicky A.S

Jumat, 17 Februari 2012

Realita dan Etika

Peristiwa reformasi 1998 telah memberi andil bagi perkembangan iklim kebebasan pers di Indonesia, dimana salah satu amanat reformasi adalah memberi kebebasan pers dalam bagi para insan jurnalistik yang tidak disetir ataupun dikekang oleh kekuasaan pemerintah. Apalagi dengan diterbitkannya UU no. 40 tentang Pers oleh Presiden BJ. Habibie pada tahun 1999 tersebut semakin memberi angin kebebasan bagi para insan pers nasional dalam meng-ekspose sebuah berita.
Dengan adanya kebebasan tersebut, berbagai media massapun mulai bermunculan satu persatu baik itu media cetak maupun elektronik. Seiring dengan perkembangan tersebut, sejumlah media berlomba-lomba untuk mencari pasar tersendiri bagi berita atau informasi yang dirilisnya. Inovasi-inovasipun harus dicari oleh masing-masing media agar mereka tidak kalah bersaing dengan media massa yang lain.
Salah satu jenis pemberitaan yang tubuh subur pasca reformasi adalah infotainment, yang intinya menggabungkan antara informasi dan entertainment. Dalam dunia infotainment, pemberitaan yang dihadirkan dikemas dengan penyampaian yang lebih soft dan ditambah unsur-unsur hiburan di dalamnya.
Dengan kemasan inilah, infotainment mendapat tempat di hati masyarakat. Tidak hanya dikalangan remaja, tapi juga dikalangan ibu-ibu dan dewasa. Seiring dengan postifnya sambutan dari masyarakat, maka satu persatu infotainment barupun bermunculan dan mengisi sebagian besar acara di berbagai stasiun televisi.
Bahkan menurut hasil survei Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Maret 2006 tayangan infotainment telah mengisi 63 persen tayangan televisi Indonesia. Merujuk pada arti sesungguhnya dari infotainment, yaitu informasi yang dikemas dalam balutan entertainment, maka sudah sewajarnya jika porsi informasi lebih banyak daripada porsi hiburan itu.
Namun faktanya, kini inforainment justru lebih mengutamakan unsur hiburan dari pada unsur informasi. Ini terkait dengan kandungan informasi misalnya bobot informasi atau penting tidaknya informasi tersebut disampaikan kepada publik. Seiring berjalannya waktu, kontrol atas pemberitaan yang beredar semakin tidak jelas. Infotainment yang menjadikan dunia selebriti sebagai komoditi sumber pemberitaannya, tidak lagi memperhatikan kode etik jurnalistik yang ada. Sehingga ada beberapa insan jurnalistik dan kalangan pers lainnya yang tidak mau mencantumkan para wartawan infotainment sebagai bagian dari dunia pers nasional
from : Moch.Adi.Prasetya

Kamis, 16 Februari 2012

DILARANG PACARAN DI SINI !!

Gimana sich sebenernya pacaran itu, enak ngga' ya? Bahaya ngga' ya ? Apa bener pacaran itu harus kita lakukan kalo mo nyari pasangan hidup kita ? Apa memang bener ada pacaran yang Islami itu, dan bagaimana kita menyikapi hal itu?
Memiliki rasa cinta adalah fitrah
Ketika hati udah terkena panah asmara, terjangkit virus cinta, akibatnya...... dahsyat man...... yang diinget cuma si dia, pengen selalu berdua, akan makan inget si dia, waktu tidur mimpi si dia. Bahkan orang yang lagi fall in love itu rela ngorbanin apa aja demi cinta, rela ngelakuin apa aja demi cinta, semua dilakukan agar si dia tambah cinta. Sampe' akhirnya....... pacaran yuk. Cinta pun tambah terpupuk, hati penuh dengan bunga. Yang gawat lagi, karena pengen bukti'in cinta, bisa buat perut buncit (hamil). Karena cinta diputusin bisa minum baygon. Karena cinta ditolak .... dukun pun ikut bertindak. cinta d tolak silet berjalan :D

saat ini banyak sekali kalangan remaja yg gag pkek lihat secara fisik atau sebagainya .. mreka hanya memuasin hati mereka sendiri .
tak pandang fisik ?? apaun demi cinta cinta dan cinta . :o
ktika si dia bilang '' aku cintanya ma kamu tok SELAMANYA ''
oh my god .. loe tau gag sih ? itu gomballl beud ..
loe harus tau apa sebenarnya arti cinta itu ?? jangan asal loe artiin CINTA ITU indah DAN SBAGAINYA :))
sebenarnya itu adalah kehampaan. Kalaupun itu hanyalah sebuah kumpulan kata-kata tanpa makna. Inilah sebuah kalimat bijak tentang seorang yang telah dikhianati olehnya.

Anda tidak percaya cinta sejati?
Itu hal murni karena memang mungkin selama hidup anda tidak pernah menyadarinya. Sesungguhnya cinta semacam itu ada, ada pada setiap sisik di hati anda, ada disetiap mimpi anda dan ada di setiap imaginasi anda.
Hanya sayangnya itu sebuah hal yang sulit untuk diungkapkan dalam 5-10 kata pertama.
Sebagai pria, kita memiliki sebuah bakat untuk mencintai wanita. Kita tidak perlu banyak tahu apakah artinya benar atau tidak. Sesungguhnya bukan itu yang dimaksud.. ketika sebuah cinta pertama kali dibuat di dunia.
Cinta sejati dibuat untuk dirasakan tanpa perlu memaknai arti yang sesungguhnya. Sepanjang manusia hidup terutama pria, minimal satu kali anda merasakan cinta kepada wanita.
Karena memang pria ditakdirkan untuk terus mencintai wanita, dan melindunginya apapun yang terjadi.
 anak smp/ mts pun jga melarang .. tak stu dua orang anak masuk BK .. ''ruang sidang''
sebutan anak mts :) .. hanya kasus berpacaran .
LOE LOE DAN LOE SPYA TIDAK KEBABLASAN ! seperti kisah setaun yang lalu , ya gue kira sih itu masa lalu dan bisa buat pelajaran bagi anak'' yg mabuk cinta ''OJJOK NEMEN NEMEN LEGK PACARAN MAS E MBAK E !ENGKOK MBLENDUK LO '' 
heheheh :))

pean dan kesan gue : '' nikmati hidup loe selagi loe masih mampu untuk mencapai masa depan loe . jangan loe rusak karna hal yang sepeleh sdikit aja :** than's for god :) we believe . we always under your PATRONAGE ..

by : rigita cahyani

"KECIL-KECIL CABAI RAWIT"

         Kalau di sekolah nggak afdol deh kalau nggak ngebahas para "ARTIS-ARTIS SEKOLAH".Yah !! inilah sebutan buat mereka yang tenar atau numpang tenar. Dari mulai kelas 7 sampai 9. Aneh deh tapi inilah kenyataannya,ada yang terkenal karena prestasi atau gara" masalah??.Nah, yang akan gue bahas kali ini adalah anak yang terkenal kRena prestasinya . Inilah dia Arsety  lebih tepatnya dia adalah temen sekelas gue."SI KECIL CABAI RAWIT".
        Seperti yang orang banyak katakan "KECIL-KECIL CABAI RAWIT" gue rasa inilah julukan yang pas buat temen gue ini.Meskipun dia bertubuh mungil tapi jangan salah!!!!.. Intelligence,skill,and her bravery yang jadi modal utama dia buat jadi bintang kelas.
         Selain pinter dia juga penyabar dan baik hati,gue salut deh ama dia , setiap pelajaran pasti dapat ia cerna dengan baik, terutama dua pelajaran ini,yaitu  matematika dan fisika.Gue heran deh ama dia udah pinter baik pula.Setiap temen atau nguru yang tanya' pasti dapat dia jawab dengan baik.Sampai-sampai temen" gue heran "Kenapa ada nak sepinter dia??".
        Nggak cuma dalam kelas ajaa tapi ia juga jago olahraga lohh!!!.. terutama volly hmmm... jagonya deh!!..Tapi anaknya nggak sombong kok!. malah baik banget dia sering bantuin temen" ngerjain tugas sekolah,termasuk gue.
       Dari cerita ini gue dapat nyimpulin bahwa menjadi seseorang yang sempurna itu nggak cuma dari fisik aja, tetapi yang lebih penting dan yang menyempurnakan kita adalah kecerdasan dan ketulusan hati yang membuat seseorang lebih sempurna.

 by : Adika Iftita Rizqillah

 

MEMAHAMI KEINGINAN INFOTAINMENT

Bukan kali ini saja hukum infotaiment dipersolakan . Sebelum MUI mengharamkan konten infotaiment . Organisasi besar NU pernah memfatwakan serupa , meski masih ada syarat .Yakni keharamannya pada isi yang disiarkan  infotainment itu. Bila infotainment berupa gosif, kabar yang belum jelas bahkan mengumbar aib orang lain seperti para artis dan selebritis, menurut NU itulah yang diharamkan. Sebaliknya, bila infotainment sekedar memberitakan profil kesuksesan seseorang termasuk artis dan isinya bisa memotivasi pemiarsa, rasanya hal itu tidak termasuk infotainment yang dilarang.
Sedangkan fatwa haram infotainment kali ini lantaran MUI memandang, isi dari infotainment hanya berupa gosif yang mengumbar aib para artis atau selebritis. Misalnya perelingkuhan, carut marut rumah tangga para artis hingga menayangkan bagian adegan pronografi. Sedangkan pelaku infotainment berargumen, di dalam pemberitaan mereka masih ada kebenarannya atau factual dan yang selebihnya rada-rada bohong dianggap kasuistis.
Semangat Bergunjing
Kenyataannya infotainment selama ini selalu mengumbar aib orang lain. Salah satu contoh, putusnya pacaran seseorang lantaran selingkuh, juga keretakan rumah tangga artis lantaran orang ketiga, selalu menjadi bumbu pemberitaan. Uniknya lagi, bila seseorang artis tidak secepatnya memberikan klarifikasi, tanpa ampun, artis bersangkutan dicecar dengan narasi yang menyalahkan. Narasipun dibuat sedemikian panjang lebar meski cuplikan langsung komentar artis bersangkutan hanya beberapa detik.
Narasi-narasi seperti itu akhirnya memancing sang artis lain atau lawan yang dibicarakan berkomentar. Akibatnya, tak jarang di edisi infotainment berikutnya, terjadi bantahan bahkan caci maki antara artis satu dengan artis lain yang nobotabene pasangan hidupnya. Bisa karena perebutan anak, perebutan harta gono-gini bahkan berebut suami dan lain-lain. Adu dombapun berhasil. Bila sudah demikian, pemberitaan infotainment semakin seru dan melebar. Tak jarang, orang tuan artis, anak-anaknya, tetangga dan orang yang terkait objek gunjingan termasuk sopir bahkan bekas pembantu dilibatkan dalam satu efisode infotainment. Mereka diwawancarai sekedar mengomentari
Contoh lagi. Ada seorang artis yang menikah tanpa mengundang wartwan atau terkesan mendadak tanpa diketahui pacarannya. Gosif akan merebak dan diseret pada opini bahwa artis bersangkutan telah hamil di luar nikah. Istilah yang sering muncul dari narasi dipuitiskan itu, “kabarnya”, “Isu yang berkembang di kalangan media”, “dia menutup dari media” atau “tidak bersahabat dengan media” dan istilah lain yang membuat kuping pendengar penasaran dan bertanya-tanya.
Uniknya lagi, jika seorang artis atau selebritis berkoar-koar menceritakan keinginan baik tentang karirinya atau masalah pribadinya seperti soal kekasih dan pernikahan, akan disebut mengumbar janji dan omong kosong. Sementara bila artis sama sekali tidak memberikan keterangan tentang dirinya, akan dianggap arogan dan bungkam seribu bahasa. Bila demikian, apa sebenarnya yang diinginkan oleh para pelaku infotainment itu, menyelesaikan masalah atau memperuwet masalah?
Menyaksikan berita infotainment sebenarnya tak kalah jauh dengan obrolan ibu-ibu/bapak-bapak di teras rumah. Meski tentu saja teknologi dan teknik yang jauh berbeda. Bila gosip para ibu-ibu/bapak-bapak sekitar rumah tangga dan kejelekan tetangga atau kerabat dekatnya, infotainment lebih luas lingkupnya yakni menggunjing orang-orang hebat dan terkenal.
Bedanya lagi, bergunjing model infotainment pelakunya seolah-olah tidak berdosa sedikitpun. Dengan muka mempesona dan gaya bertutur yang teratur, ia membacakan narasi yang dipaksakan. Padahal yang dibicarakan sekitar ranjang artis yang notabene satu perofesi dengannya. Sedangkan ibu-ibu/bapak-bapak di serambi rumah, menggunjing sambil bisik-bisik dan larik-lirik takut ketahuan orang. Dengan demikian, semangatnya sama, menggunjing.
Berlinding di Balik Kebebasan Pers
Satu-satunya dasar pembenaran atas kegiatan infotainment adalah kebebasan pers sehingga produknya ingin diakui sebagai karya jurnalistik yang bebas disiarkan tanpa sensor terlebih dahulu. Sebgai produk jurnalistik –bagi pendukung infotainment—infotainment juga memerankan fungsi-fungsi pers yakni edukasi, informasi dan hiburan.
Di sinilah perdebatan dimulai. Sebab di lain pihak, kerapkali produk infotainment tak sesuai dengan produk jurnalistik yang harus menonjolkan objektifitas, factual dan bebas opini baik dalam penulisan maupun siaran beritanya. Penyiaran karya infotainment seringkali dituding tidak mengedepankan kaidah-kaidah jurnalistik seperti menyebarkan aib, fitnah bahkan tidak menonjolkan fakt-fakta atau tidak cover boat side layaknya karya jurnalistik. Baru kabar saja sudah gencar diberitakan. Sementara salah satu kode etik jurnalistik Indonesia menyebutkan, wartawan Indonesia tidak boleh menyebarkan fitnah, aib serta berita bohong. Maka dari perilaku infotainment seperti itu, sebagian kalangan menyebutkan, produk infotainment bukanlah karya jurnalistik, meski PWI keukeuh memasukkan sebagai karya jurnalistik.
Hemat penulis, bila infotainment ingin dimasukan sebagai karya jurnalistik, syaratnya harus kembali pada kode etik jurnalistik baik dalam proses pencarian berita, mengolah dan menyiarkannya. Karya jurnalistik tidak semata-mata pengakuan lembaga terkait bahwa itu sebuah karya jurnalistik. Tetapi harus pada esesni karya itu sendiri. Bila tidak demikian, khawatir kebebasan pers hanya dijadikan tameng atau didompleng untuk para pegiat infotainment menjalankan aktifitas bisnis dengan mengumbar aib sesama. Naudubillah (*)

BY : ARSETY AMBAR 

Senin, 13 Februari 2012

Pengertian Infotainment

       Infotainment adalah salah satu jenis penggelembungan bahasa yang kemudian menjadi istilah populer untuk berita ringan yang menghibur atau informasi hiburan. Merupakan kependekan dari istilah Inggris information-entertainment. Infotainment di Indonesia identik dengan acara televisi yang menyajikan berita selebritis dan memiliki ciri khas penyampaian yang unik”. Kata salah satu Ensiklopedia bebas di Internet.
       Tetapi bagaimana sebenarnya masyarakat kita mendefinisikan infoteinment di atas nilai-nilai yang sedang bergeser. Acara televisi ini mendapat perhatian yang tinggi (dibanding acara-acara lain di kotak ajaib rumah kita) sejalan dengan nilai-nilai yang terus berubah. Secara global tampaknya orang-orang di seputar bola bumi memiliki seperangkat nilai luhur yang sama. Situasinya tampak cerah, dahulu nilai-nilai masyakarat didasarkan pada prinisp agama dan moral turun-temurun. Akan tetapi, keadaannya berubah dengan cepat. Apa yang mendorong perubahan tersebut? Profesor Ronald Inglehart, koordinator sebuah proyek riset yang dinamakan Survei Nilai-Nilai Dunia, mengatakan, “Ada semakin banyak bukti yang mengindikasikan bahwa sedang terjadi berbagai perubahan yang berurat berakar dalam cara pandang dunia. Berbagai perubahan ini mencerminkan perubahan ekonomi dan teknologi.
       Itulah sebabnya untuk meraup keuntungan yang besar bisinis televisi menggunakan segala cara untuk menaikan popularitas acara-acara tertentu tanpa memandang nilai-nilai yang semakin hari kian merosot.

From: M.Yanuar.Rizky